Minggu, 20 Maret 2011

6 KRISIS PENDIDIKAN ISLAM


1.       Krisis Paradigmatik
Salah satu sebab utama layunya intelektualisme Islam adalah dengan adanya dikotomi ilmu agama dengan ilmu dunia. Dengan dikotomi ini menjadikan kemiskinan penelitian empiris dalam pendidikan Islam dan terjauhnya filsafat dari pendidikan Islam.
Selain itu juga terjadi sekulerisasi dan sakralisasi. Sekulerisasi berarti pendidikan telah melepaskan dirinya dari agama. Agama diartikan hanya berhubungan dengan urusan ibadah ataupun urusan muamalah yang terbatas seperti nikah, talak, rujuk, warisan dan pengurusan jenazah. Agama tidak ada hubungannya dengan sains, teknologi, ilmu social, hukum, politik, dan budaya. Sedangkan pendidikan agama terlalu asyik dengan ajaran islam klasik tanpa peduli dengan perkembangan zaman, kemajuan sains dan teknologi yang sesungguhnya relevan untuk diketahui, dipahami bahkan dikuasai.  Dengan keadaan tersebut “Islam” hanya diartikan “agama”  bukan “Ad Dien” yang makna hakikinya melingkupi seluruh aturan hidup dan kehidupan. Dengan keadaan ini Islam dipahami sempit dan “lepas” dari segala upaya pemakmuran dunia.
2.       Krisis Visi dan Arah
Banyak lembaga pendidikan Islam tidak mampu merumuskan visi dan arah pendidikannya dengan apa yang secara hakiki menjadi tujuan pendidikan yang diinginkan oleh Islam sendiri. Lembaga pendidikan banyak yang menjadikan Islam sebagai obyek bahasan, bukan sebagai “way of life” . Padahal lulusannya pasti mengalami problematika hidup yang sarat dengan tantangan zaman, yang membutuhkan penyikapan yang jelas, terarah, dan efektif.  Ketertinggalan umat Islam dalam sains dan teknologi, kurang peduli terhadap pemeliharaan lingkungan, ketidakberdayaan dalam menghadapi aneka virus, bakteru dan hama yang mendatangkan penyakit yang kemudian menyebabkan terpinggirkannya eksistensi umat dipanggung dunia merupakan contoh nyata dan jelas dalam hal ini.
3.       Krisis Pengembangan
Dari berbagai tolok ukur (fasilitas, manajemen, SDM, kurikulum) rata-rata pendidikan Islam belum duduk dalam barisan “papan atas”. Pendidikan Islam mengalami kekurangan sumberdaya manusia, sumberdaya pemikiran, sumberdaya dana, sumber-sumber belajar. Pendidikan Islam kurang didukung oleh riset dan pengembangan yang berkelanjutan. Akhirnya model pengelolaan sekolah dan pendekatan pembelajaran tidak mengalami perkembangan yang berarti.
4.       Krisis Proses dan Pendekatan Pembelajaran
Meminjam istilah Syed Husein Al Attas, “pendidikan Islam telah kehilangan “Spirit of inquiry” yaitu hilangnya semangat membaca dan meneliti yang dulu menjadi supremasi utama dunia pendidikan Islam pada zaman klasik pertengahan.”
Dengan keadaan tersebut kegiatan belajar mengajar menjadi monoton, satu arah, dan kurang mengembangkan metode yang melatih dan memberdayakan kemampuan belajar peserta didik.  Mereka hanya terpaku menghafal, menyimak, dan sangat kurang dalam berdiskusi, seminar, bedah kasus, problem solving, eksperimen, observasi, dan sebagainya. Peserta didik menjadi kyrang terampil dalam menghadapi berbagi persoalan dan tantangan.
5.       Krisis Pengelolaan
Lembaga pendidikan Islam seringkali dikelola tanpa dukungan manajemen yang handal. Bahkan kebanyakan lembaga pendidikan malah berada dalam “kerajaan” para kiyai ataupun yayasan keluarga yang dalam penyelenggaraannya mengabaikan prinsip-prinsip dasar manajemen. Jangankan menerapkan standar proses berbasis ISO, atau pendekatan TQM yang berorientasi mutu, mencanangkan manajemen strategis yang mengarah pada perencanaan visioner, membuat rencana jangka pendek saja seringkali diabaikan.
6.       Krisis Komunikasi
Lembaga pendidikan Islam masing-masing berjalan sendiri. Mereka hanya berkomunikasi dengan sesamanya, tetapi kurang mengembangkan jalinan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan lain.  Apalagi dengan lembaga pendidikan mancanegara. Kalaupun ada komunikasi mereka tidak dalam rangka meningkatkan mutu. Dengan kondisi ini lembaga pendidikan Islam agak lamban dalam merespon perkembangan kemajuan di dunia pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons